Si 5 Tahun Siap- Siap Masuk SD
Untuk dapat mengikuti pelajaran di SD dengan baik, anak perlu persiapan tertentu. Bagaimana Anda membantu si 5 tahun memasuki ‘dunia baru’ ini?
Suasana di TK memang berbeda dengan di SD. Di TK, Adri masih diperbolehkan tidak mengikuti pelajaran ketika ia merasa tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas. Dan, sepulang sekolah pun ia masih bisa bermain sepuasnya. Bila sudah duduk di SD, ia tak lagi bisa leluasa melakukan hal tersebut.
Di SD, Adri harus tahan duduk di bangku hingga pelajaran berakhir. Disamping itu, hampir setiap hari ia mendapat Pekerjaan Rumah (PR) yang wajib dikerjakannya, sehingga tak ada lagi waktu untuk bermain.
Untuk siap mengikuti pelajaran di SD, si kecil memang harus melalui proses penyesuaian diri. Jika tak siap, ia akan mengalami kesulitan yang cukup berarti dalam menjalani masa belajarnya. Kematangan seperti apa yang perlu dipunyai si 5 tahun?
Belajar menunggu giliran
Persiapan masuk SD perlu dilakukan agar masa sekolah ini tidak menyiksa anak. Menurut guru sekolah SD dan psikolog sekolah di Jerman, Alexandra Emrich , salah satu yang perlu dimiliki anak adalah ia belajar sabar dalam menunggu hingga gilirannya tiba. Dalam proses belajar, anak seringkali digilir dalam menjawab pertanyaan. Anak yang belum matang akan mengalami kesulitan. Anda perlu mengajari si 5 tahun kemandirian dalam menunggu gilirannya. Anda dapat mengajarkannya, misalnya, saat Anda dan si kecil antre membayar belanjaan di pasar swalayan. Katakan padanya bahwa semua orang harus antre, dan orang yang sudah besar mesti mengikuti aturan ini.
Selain belajar menunggu, anak juga harus menunjukkan kesanggupan berprestasi. Ini bisa dipraktekkannya sehari-hari di rumah, seperti memberi makan kucing, dan menyiapkan meja untuk makan malam. Dalam menyelesaikan tugasnya ini, anak belajar bahwa ia mendapat kepuasan karena telah mengerjakan suatu tugas, walau terkadang tak menyukainya. Si 5 tahun pun perlu termotivasi bahwa setiap tugas adalah tuntutan yang penuh tantangan untuk diselesaikan.
Tak hanya itu, anak pun diharapkan sanggup mengemukakan perasaan dengan cara yang bisa diterima orang lain, tahan duduk diam untuk mengikuti pelajaran dalam jangka waktu lama dan terampil menyelesaikan tugas. Semua ini sangat diperlukan sebagai tanda kemantangan si kecil untuk belajar di SD.
Melatih agar siap
Bagaimana Anda tahu anak siap bersekolah di SD? Anda bisa mendeteksi dengan melihat keterampilannya sehari-hari. Apakah, misalnya, ia bisa mengenakan atau melepas jaket, mengenakan celana dan kaos, atau mengenakan sepatunya sendiri? Bila belum bisa melakukan itu semua, si 5 tahun akan mengalami kesulitan saat mengikuti pelajaran olahraga, misalnya. Untuk itu Anda bisa melatih anak mengenakan dan melepas baju olahraganya dengan sabar, sebelum ia betul-betul harus melakukannya sendiri di kelas
Keterampilan lain, seperti menggunting, melukis dengan tinta yang tipis, atau siap menyeberang jalan perlu pula dikuasainya. Hal ini akan memudahkan si kecil menyesuaikan diri dengan situasi belajar sehari-hari di SD. Bukankah di SD ini Anda atau pengasuhnya tak bisa lagi menemaninya di lingkungan sekolah?
Selain itu, untuk mempermudah si kecil mempersiapkan diri saat akan berangkat sekolah, Anda dapat mendukungnya dengan, misalnya, membelikan sepatu tanpa tali agar tidak menyulitkannya jika mengenakan sepatu sendiri. Bila masa awal belajarnya bisa dilalui dengan baik, si 5 tahun akan merasa percaya diri dalam menempuh pendidikannya di SD.
Eleonora Bergita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar