Bermain, Menggali Ilmu Pengetahuan

Sambil bermain anak mengeksplorasi dunia sekeliling dengan caranya sendiri. Ketertarikan si kecil membuatnya begitu riang dan asyik bermain.

Martin kecil meraih pasir di hadapannya ketika suatu kali berlibur di pantai Anyer. “Ma, tanah ini kok berbeda dengan yang di rumah ya…. Yang di rumah e nggak bisa digenggam seperti ini,” katanya dengan nada heran. Kemudian sang mama pun menjelaskan beda tekstur pasir dan tanah di depan rumah mereka.

Memang, dunia sekitar adalah wilayah yang sangat luas untuk dieksplorasi buah hati Anda. Ada saja hal di sekeliling anak yang menarik minatnya lebih jauh. Ketertarikan si kecil inilah yang membuatnya begitu riang bermain-main dengan dunia ilmu pengetahuan. Apa yang perlu orang tua lakukan agar si kecil makin pandai lewat kegiatan bermainnya?

Si penjelajah sejati

Bermain menyenangkan bagi anak. Salah satu permainan yang mengasyikkan anak adalah permainan berdasar ilmu pengetahuan atau science . Sambil bermain si kecil juga mengeksplorasi dunia dengan caranya sendiri.

Coba perhatikan, bagaimana anak sangat tertarik mengamati ulat merayap di pohon, atau bagaimana ikan berenang di akuarium. Berbagai pertanyaan bermunculan dalam benaknya, dan ingin diketahui jawabannya.

Dr. Lucia French , pembantu professor di sekolah Warner, Amerika Serikat, menyatakan bahwa ilmu pengetahuan memenuhi keinginan setiap anak untuk mengerti dunia dengan cara menyelidikinya. Menurut French, anak-anak usia 3 dan 4 tahun adalah penjelajah sejati. Bila Anda amati, si kecil yang tengah duduk santai di sofa tiba-tiba memasukkan biji jeruk, dan kemudian berusaha mengeluarkannya kembali. Atau ia berdiri, dan mengukur tinggi badan temannya di balik punggung sofa.

Melalui permainan ilmu pengetahuan anak belajar mengelola pemikirannya dalam memecahkan masalah. French mengemukakan bahwa bila anak melihat atau menyentuh objek yang ia minati dengan bagian dari tangan atau matanya, maka ia siap melakukan eksplorasi berdasarkan informasi yang ia miliki.

Berbagai kegiatan bermain bisa dilakukan bersama si kecil. Misalnya, sekembalinya Anda dan si kecil dari jalan-jalan tanyakan apa yang ia lihat. Bisa pula Anda meminta anak menggambar apa yang dilihatnya.

Belajar berbagai hal

Bagi anak yang gemar puzzle, Anda bisa menggunakan kegiatan menyusun keping-keping puzzle untuk mendorong si kecil belajar memecahkan masalah dan belajar tentang bentuk, ukuran dan warna.

Anda pun dapat mengajak anak menanam tumbuhan di kebun atau di pot. Ajaklah anak membuat catatan bersama tentang pertumbuhan “makanan” yang dikonsumsinya, serta bagaimana tanaman itu dapat tumbuh sehat.

Bermain sambil menggali pengetahuan memang mengasyikkan. Anak bahkan bisa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal baru. Dengan belajar tentang konsep “besar-kecil”, ”cepat-lambat”, “berat-ringan”, anak terbantu untuk belajar matematika dan ilmu pengetahuan.

Menurut para ahli pendidikan dari National Science Foundation , Amerika Serikat, dalam bukunya Helping Children Learn at Home , rasa ingin tahu dan minat anak bereksplorasi dan melakukan percobaan, membuat anak-anak ini menjadi pakar matematika dan ilmu pengetahuan yang alami. Kesenangan dan rasa percaya diri dalam bermain ilmu pengetahuan membuat anak ketika dewasa menikmati belajar ilmu pengetahuan lebih mendalam.

Eleonora Bergita

0 komentar: