Ayah, Menentukan Kualitas Anak

Seorang ayah dapat menjadi model bagi anak-anak mereka, mencontoh perilaku ayah itulah yang sering dilakukan anak-anak. Namun tidak selamanya seperti itu, bisa saja sang anak meniru perilaku buruk ayahnya.

Apa pun jenis kelamin anak, ayah adalah model terdekat bagi mereka. Sikap dan perilaku ayah terhadap rumah, keluarga dan orang lain terekam dengan kuat dalam memori anak. Dibanding anak perempuan, ternyata anak laki-laki lebih senang mencontoh perilaku ayah mereka.

Seorang ayah yang bermalas-malasan, memberi catatan pada anak laki-laki untuk juga bersikap demikian. Namun, pada anak perempuan akan lahir pemahaman negatif tentang laki-laki. Dia akan berkesimpulan bahwa sifat laki-laki adalah suka bermalas-malasan!

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi ayah yang baik bagi anak-anak, diantaranya :

- Perlakukan ibu dari anak-anak dengan baik

Menjaga keutuhan pernikahan dan rumah tangga, mendengarkan pendapat istri dan menanggapi kebutuhannya merupakan manifestasi dari perlakuan baik terhadap ibu dari anak-anak. Anak mengamati, dan kemudian membentuk perilaku dan pola pikir tentang menghargai pasangan.
- Peka terhadap kondisi rumah

Perhatikanlah hal-hal kecil yang ada disekitar rumah. Jangan sampai istri atau anak Anda mengingatkan untuk hal-hal kecil yang sebenarnya Anda sudah mengetahuinya namun belum berbuat sesuatu terhadap hal tersebut.
- Luangkan waktu bersama anak

Cara seorang ayah menggunakan waktu luangnya memberi pemahaman pada anak tentang hal penting dalam hidup ayah. Bila ayah menggunakan waktu luangnya bersama anak, anak akan paham bahwa ia penting dalam kehidupan ayah. Bila ayah asyik bermain sendiri, anak menafsirkan bahwa ayah mementingkan dirinya sendiri.
Menjadi seorang ayah memang memerlukan proses yang panjang, diawali sejak masa kanak-kanak. Ayah yang santun, menghargai istri dan anak-anak, peduli urusan rumah, dan sadar bahwa perilakunya menjadi teladan bagi anak-anak mereka tidak terbentuk begitu saja ketika ia sudah jadi ayah.

Berikut kelanjutan dari artikel sebelumnya.

- Komunikasi dengan anak

Umumnya ayah hanya mau bicara dengan anak bila anak melakukan kesalahan. Cobalah untuk membiasakan berkomunikasi dengan anak serta dengarkan ide serta masalah yang mereka miliki.
- Jadilah guru bagi anak

Ajarkan hal baik dan buruk pada anak-anak. Dengan demikian, mereka akan membuat keputusan yang baik untuk dirinya.
- Disiplinkan anak dengan cinta

Anak butuh bimbingan dan teladan, bukan ‘cuma’ hukuman. Tunjukkan tentang dampaknya bila anak tidak disiplin, tetapi tidak dengan menghukumnya.
- Sediakan waktu untuk makan bersama

Makan malam bersama, misalnya, dapat Anda jadikan kesempatan untuk mendengarkan hal-hal yang dilakukan anak sepanjang hari.

Mulailah sedari sekarang untuk menjadi model terbaik bagi anak-anak Anda. Bagaimana? [ab]

0 komentar: